Dustin Moskovitz adalah salah satu orang teknis terkuat Facebook,
teman sekamar Mark Zuckerberg ketika masih kuliah. Bersama beberapa
pendiri lainnya, Dustin bekerja sangat keras untuk membuat Facebook
berhasil. Dustin bahkan mengikuti Mark untuk pindah ke Silicon Valley
dan meninggalkan Harvard. Kerja keras mereka membuahkan hasil. Saham
Dustin Moskovitz di Facebook bernilai lebih dari 50 Trilliun Rupiah.
Namun, ketika keluar dari Facebook, bukannya menikmati hidup, Dustin
justru memulai petualangan startup baru bersama Asana, sebuah website
project manajemen canggih yang digunakan oleh banyak orang dan
perusahaan, termasuk Studentpreneur.
“Saya tidak pernah merasa uang itu milik Saya. Uang adalah resource,
sesuatu yang bisa kita gunakan untuk membuat dunia lebih baik, ” ucap
Dustin Moskovitz saat ditanya pendapatnya tentang uang di Quora. Sama
seperti mental Mark Zuckerberg, Dustin juga tidak ingin uang mengubah
hidupnya, dia tetap ingin hidup sederhana. Itulah kenapa dia memilih
fokus bekerja sangat keras untuk Asana, sama kerasnya ketika dia masih
mengembangkan Facebook bersama Mark.
Agar Anda mempunyai gambaran betapa sederhananya Dustin, ada cerita
menarik dari reporter Majalah Forbes Victoria Barret mengenai Dustin
Moskovitz. Seusai mewawancarai Dustin yang baru saja dinobatkan sebagai
orang kaya termuda di Amerika, tidak sengaja Victoria bertemu dengannya
di bandara. Victoria heran kenapa Dustin sampai mengantri untuk masuk
pesawat. Lebih heran lagi, ternyata Victoria satu pesawat dengan Dustin,
yang duduk dua bangku di belakangnya, di kelas ekonomi! Victoria
bertanya, “Dustin, apa yang kamu lakukan disini?”, Dustin Moskovitz
menjawab, “apa maksudmu?”. Kemudian Victoria berkata, “kenapa kamu naik
kelas ekonomi?”, lalu Dustin menjawab, “apa salahnya? Penerbangan ini
nyaman sekali”. Percakapan ini ditutup dengan, “Dustin, seharusnya kamu
naik kelas bisnis. Atau kamu bahkan bisa membeli jet pribadi,” ucap
Victoria.
Kembali lagi terhadap pandangan Dustin Moskovitz terhadap uang,
ketika Victoria Barret mewawancarai Dustin Moskovitz bersamaan dengan
Bill Gates, dimana Dustin menandatangani kesepakatan dimana dia akan
menyumbangkan setengah hartanya untuk yayasan Bill & Melinda Gates
Foundation, Victoria sangat kaget terhadap jawaban Dustin ketika
ditanyai kenapa dia mau menyumbangkan uang sebanyak itu untuk amal.
Sebagai normalnya anak muda berusia 20an, Dustin bisa saja menggunakan
uangnya untuk berfoya-foya seperti temannya Eduardo Saverin, tapi, dia
justru menyumbangkannya. Bahkan lebih jauh lagi, Dustin berkomitmen
tidak akan mewariskan banyak harta ke anaknya saat meninggal nanti. Dia
ingin seperti Warren Buffet, yang menyumbangkan 99% hartanya untuk amal
ketika meninggal.
11 Apr 2014
Anak Muda Terkaya di Amerika Hidup Sederhana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar