17 Apr 2014

Asosiasi: Investasi Foxconn di Indonesia Tidak Serius

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperingatkan Pemerintah Indonesia agar tidak terlalu berharap banyak atas niatan pemasok produk elektronik terbesar dunia Foxconn mendirikan pabrik perakitan di Tanah Air.

foxconn
“Perusahaan telah lama berdiskusi dengan pemerintah kita selama beberapa tahun. Namun belum ada ketegasan untuk kata sepakat. Tampaknya, perusahaan tidak serius tentang rencananya untuk berinvestasi di negara ini,” kata Sofjan Wanandi, Ketua Apindo, seperti dikutip dari China Post.
Sofjan menjelaskan, Foxconn hanya ingin mencoba mengenal pasar dalam negeri di Indonesia sambil terus mengalirkan uang ke Cina. Selain itu, Foxconn telah menuntut banya hal, termasuk meminta pemerintah agar menyediakan lahan di ibu kota dan kota besar lainnya di Jawa.
Niat Foxconn yang rencananya akan membangun pabriknya di kawasan Marunda, Jakarta Utara pun belum mencapai kesepakatan dengan pihak BUMN pengelola kawasan industri setempat, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Dirut PT KBN Sattar Saba menjelaskan, pihaknya sendiri telah menawarkan lahan yang diperlukan kepada Foxconn. Namun sampai sekarang masih belum ada kepastian dari pihak Foxconn. Ini lantaran Foxconn meminta pemerintah agar menyediakan lahan secara gratis. Pemerintah pun diminta tidak menuruti kemauan pemasok produk Apple, Sony, Intel, Acer, dan BlackBerry tersebut.
“Sebagai sebuah perusahaan, kita perlu mendapatkan keuntungan. Kami memperkirakan bahwa kita bisa mendapatkan hingga Rp 1 triliun per tahun dengan memegang saham di rencana proyek Foxconn itu. Tidak ada cara tanah yang akan kita berikan secara gratis,” kata Sattar yang menambahkan, pembebasan lahan untuk industri mesti dilakukan melalui perjanjian bisnis.
foxconn 2
Padahal pada Februari lalu, Foxconn telah mendatangani letter of intent dengan Pemerintah DKI Jakarta sebagai pra-persetujuan investasi sebesar US$ 1 miliar untuk periode tiga hingga lima tahun. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan membantu Foxconn memperoleh 200 hektar lahan di Marunda, tetapi tidak ada penjelasan mengenai gratis-tidaknya lahan tersebut.

0 Comment:

Posting Komentar