13 Apr 2014

Pendapatan Tahunan Prosesor Smartphone Meningkat Pesat?


Sebuah penelitian baru-baru ini memprediksikan, pasar prosesor aplikasi (AP) di smartphone pada 2018 mendatang akan memperoleh pendapatan tahunan mencapai US$ 30 miliar. Angka tersebut naik sebesar 10,8 persen dibanding 2013 lalu.
Pertumbuhannya itu didorong oleh teknologi LTE-Advance (generasi terbaru 4G-LTE), kemampuan chip 64-bit, multi-core, dan proses fabrikasi teknologi semikonduktor. Demikian sebuah proyeksi terbaru yang dilakukan oleh analis pasar teknologi terkemuka, Strategy Analytics.
prosesor
Di antara jenis teknologi yang ada pada prosesor smartphone, kemampuan multi-core yang akan mempercepat pertumbuhan pendapatan setiap vendor. Penetrasinya pun dari 50 persen pada 2012 lalu menjadi hampir 100 persen dalam empat tahun mendatang. Banyak pengguna smartphone yang menginginkan kemampuan komputasi smartphone-nya bisa berjalan lebih cepat dari sekedar empat (quad) core biasa.
Meski demikian, analis tersebut memproyeksikan adopsi chip 64-bit akan lebih lambat ketimbang chip multi-core. “Kami memperkirakan bahwa penetrasi chip prosesor aplikasi smartphone 64-bit akan meningkat tiga persen pada 2013 menjadi sekitar 75 persen pada 2018. Apple, Intel, Qualcomm, dan Samsung yang antara lain akan mendorong pertumbuhan ini.” kata Sravan Kundojjala, analis senior Strategy Analytics dalam laporan terbarunya.
Sementara itu, penetrasi chip smartphone berbasis ARM akan turun menjadi 83 persen dari 2012 lalu yang mencapai hampir 100 persen. “Ini dapat dikaitkan dengan upaya bersama oleh Intel pada smartphone yang dikombinasikan dengan memimpin di fabrikasi 14nm dan proses teknologi selanjutnya.” ungkap Stuart Robinson, salah seorang direktur di Strategy Analytics.

0 Comment:

Posting Komentar