10 Apr 2014

Kerugian Bersih HTC Mencapai Rp 706 Miliar


Produsen smartphone asal Taiwan, HTC, dilaporkan telah membukukan kerugian yang cukup dalam selama kurtal pertama tahun ini dari yang diperkirakan analis sebelumnya. Sumber kerugian yang diteritanya itu karena masalah pemasaran tak efektif sehingga menghasilkan penjualan yang cukup lemah dari sejumlah ponsel andalannya.
HTC
Selama kuartal pertama 2014 atau periode Januari-Maret, seperti dikutip dari Reuters, HTC mencatatkan kerugian bersih mencapai 1,88 miliar dolar Taiwan (T$) (Rp 706 miliar). Angka tersebut ternyata jauh melebihi perkiraan sejumlah analis bahwa HTC hanya mencatatkan kerugian sebesar T$ 1,59 miliar (Rp 600 miliar).
Begitupun juga dengan pendapatan HTC yang menurun sebesar 22,6 persen menjadi T$ 33,12 miliar (Rp 12,4 triliun). Meski demikian, pendapatannya selama Maret sempat meningkat sedikit sebesar 2,16 persen selama Maret menjelang perilisan HTC One M8. Smartphone suksesor itu juga ikut meningkatkan sedikit harga saham HTC sebesar 3,6 persen setelah sebelumnya selama tahun lalu jatuh 38 persen.
Saat ini, pangsa pasar global smartphone HTC hanya sekitar dua persen saja, menurut periset Strategy Analytics. Ini cukup ironis, mengingat dua tahun lalu, HTC menjadi pesaing Apple dan Samsung berada di posisi tiga dengan pangsa pasar 10 persen.
Analis pun menyarankan HTC agar belajar dari Apple yang mampu meningkatkan citra merek smartphone premiumnya dan strategi pemasarannya pun telah mendapat sambutan hangat. “Meniru mereka, namun juga mencari tahu apa maksud dari merek Anda (HTC). Jika Apple adalah Mercedes Benz, maka cobalah membuat diri menjadi BMW,” ujar Mark Stocker, analis dari konsultan merek di Taiwan.

0 Comment:

Posting Komentar